Vaksinasi Covid NZ

Setelah menunggu berbulan-bulan, akhirnya weekend kemarin kami vaksinasi covid. HOREEEE!!!

Kalau biasanya saya lumayan nggak pedulian sama yang terjadi di sekitar, untuk yang satu ini saya FOMO. Alasannya karena pengen buru-buru punya proteksi melawan virus sialan ini. Virusnya pinter, bermutasi terus bikin strain baru dan bisa menyerang lebih ganas. Kampret emang.

Sistem vaksinasi di Selandia Baru sebenarnya pakai sistem booking. Kami udah booking, tapi dapet slot-nya masih akhir September. Masih lamaaa! Deltanya udah deket iniiihhh! 😑😑 Kan geregetan yaaa…. Jadi waktu teman saya yang perawat & bertugas di sentra vaksinasi kirim message yang isinya siapa aja yang mau vaksinasi bisa langsung dateng ke sentra airport, langsung brangkat!

Sentra vaksinasi deket Auckland airport ini drive through. Bawa bekal arem-arem, kripik, buku dan sebelumnya isi bensin dulu. Yang mana bekalnya sungguh berguna karena antreannya panjang meliuk. Tapi pengaturan jalurnya rapi, jadi ngga bikin stress & anteng aja nunggu di mobil.

Dari pintu masuk, mobil maju ke pos 1. Di sini dipilah berdasarkan jumlah orang dalam mobil yang mau vaksinasi, dan disuruh antre di jalur sesuai jumlah orangnya.

Kemudian maju lagi masuk pos 2. Di sini dicek kelengkapan data dan nomor National Health Index.

Kalau di tengah antrean kebelet pipis, ada toilet. Yang mobilnya cuma isi 1 orang, bisa minggir dulu kalau mau pipis. Nanti diatur sama petugas supaya bisa balik masuk antrean lagi.

Selanjutnya masuk pos 3, pos vaksinasi. Horeeeee!!!!
Buka jendela, cek data dan kondisi sekali lagi, abis itu silakan vaksinasi saya!

Kelar vaksin, disuruh parkir dulu 15 menit di area depan pos vaksinasi. Kalau ada kendala, tinggal nyalain lampu dan klakson 2 kali, nanti petugasnya dateng. Karena selama 15 menit nunggu kami baik-baik aja, kami dibolehin pulang deh. Nanti 6 minggu lagi balik untuk vaksin dosis kedua.

Total antre hampir 2 jam, proses vaksinasinya sih cuma 5 menit. Vaksin yang dipakai Pfizer, nggak milih-milih karena di NZ sampai saat ini adanya cuma itu. Efek setelah vaksin pertama ini sih kami nggak ngerasa kenapa-napa. Cuma njarem di daerah bekas suntikan.


Sekian cerita vaksinasinya. Sumpah rasanya bahagiaaaaaa banget, so grateful ada perisai di dalem badan walaupun masih setengah kopling. Rasanya makin deket ke kesembuhan dunia, makin besar harapan bisa mudik ketemu orang tua. Aamiin yaa teman-teman!


Leave a comment